Kawasan Bisnis Sentul
Sentul, Bogor, Indonesia
Info Properti
Letak geografis Sentul di Jawa Barat, Dengan jumlah penduduk lebih dari 48 juta jiwa, Jawa Barat merupakan provinsi terpadat di Indonesia. Memiliki 18 kabupaten dan 9 kotamadya, dimana Bekasi, Depok, dan Bogor merupakan bagian dari Jabodetabek. Dengan demikian, Jawa Barat memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Jakarta yang menyediakan kawasan pemukiman, pasokan utilitas, dan infrastruktur pendukung untuk ekspansi dan pembangunan Jakarta yang pesat.
Visi Pemerintah Jawa Barat adalah mewujudkan Jawa Barat yang “maju dan sejahtera bagi semua” dengan membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing, perekonomian yang tangguh dan berkeadilan, meningkatkan kinerja dan profesionalisme pemerintahan, serta mendorong partisipasi masyarakat.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah (RPJMN), Kota Bandung dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat, Majalengka dan Sumedang di Jawa Barat ditetapkan sebagai pusat pendidikan nasional berorientasi global, teknologi sistem informasi, industri, dan pariwisata kota.
Saat ini, sekitar 60% dari seluruh aktivitas manufaktur di Indonesia berada di Jawa Barat, mulai dari otomotif, penerbangan, dan elektronik hingga pupuk, tekstil, makanan dan minuman.
Detail
Alamat
Jl. Tengsaw, Kampung Lengo, Desa Sukahati, Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Titik GPS
6 ° 30'38.10 "S 106 ° 53'21.84” BT
Zonasi
Kawasan Industri, Ubin HGB Berlaku 2047
Area Tersedia
± 100.300 m2
Area Tersedia
Setiap lahan area dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

Infrastruktur:
-
ROW 12 meters
-
Saluran Drainase
-
Elektrivitas Tersedia (Gunung Putri Grid)
-
Air Bersih Tersedia
-
Jaringan Serat Optik Tersedia
Kenapa Sentul?
Apalagi di bidang energi, provinsi ini memiliki beberapa ladang minyak lepas pantai di Laut Jawa dan potensi besar untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Selanjutnya cekungan Jawa Barat Utara memiliki serpih kaya karbonat sebesar 5,64 TCF (triliun kaki kubik) dan cadangan mineral seperti emas (cadangan 6 juta ton bijih emas di Pangkor), batu kapur (potensi 672,82 ton), dan bijih besi (potensi 500.000 ton).
Provinsi ini memberikan kontribusi 12,42% terhadap PDB Indonesia. Pada 2015, tiga besar ekspor Jawa Barat adalah kendaraan dan suku cadang selain KA dengan total nilai ekspor USD 4,49 miliar, mesin listrik dan elektronik USD 4,07 miliar, serta mesin dan peralatan mekanis USD 3,12. milyar.
Rata-rata pengeluaran rumah tangga bulanan meningkat dari USD 69,5 pada tahun 2016 menjadi USD 70,9 pada tahun 2017 dimana 51,01% dihabiskan untuk makanan dan 48,9% untuk konsumsi non-makanan. Belanja nonmakanan terbesar berada pada perumahan sebesar USD 18,2, sedangkan belanja pangan terbesar untuk makanan olahan sebesar USD 18,6.
Tanah vulkanik yang subur di Jawa Barat cocok untuk perkebunan dan pertanian. Jawa Barat menghasilkan sekitar 15% beras nasional tahunan dan sekitar 71% produksi teh nasional. Selain itu, memiliki taman nasional, satwa liar dan kawasan pelestarian alam serta kekayaan budayanya menjadikan Jawa Barat sebagai tujuan wisata yang menarik.
Informasi Properti

Status Tanah
HGB (Hak Guna Bangunan) Leasehold, valid until 2047, dengan zonasi area industri.

Fasilitas
Tersedia jalan standar industri, listrik, instalasi air, drainase, dan fiber optic.

Lokasi
Berlokasi strategis di Kawasan Sentul. 4,2 km ke Kantor Polisi terdekat, dan 9,2 km ke Pemadam Kebakaran terdekat.
Akses dan Lokasi

Ke Jakarta
35 KM arah selatan lewat Tol Jagorawi.
5 KM dari Citereup Exit Toll.
7 KM dari Exit Tol Sentul.
19 KM ke Bogor.

Ke Pelabuhan
48 KM ke Tanjung Priok.

Ke Bandara
67 KM ke Soekarno Hatta.
34 KM ke Halim Perdanakusuma.
Mega Infrastruktur

Tol Jagorawi
Jalan Tol Jagorawi menghubungkan ibu kota Jakarta ke kota Bogor dan Ciawi di Jawa Barat. Memiliki panjang lebih dari 60 km menuju utara dan selatan dan dioperasikan oleh PT. Jasa Marga, badan usaha milik negara. Nama Jagorawi merupakan akronim daerah yang terhubung, yaitu Jakarta, Bogor, dan Ciawi.
